Sabtu, 08 Januari 2011

Awal Timnas U-23 di Seleksi 19 Pemain Tidak Hadir - Hari pertama seleksi tim nasional (timnas) U-23 Indonesia dibayangi eliminasi massal. Agenda yang digelar di Lapangan C, Senayan, kemarin, hanya diikuti 19 pemain. 


Sebelas dari 30 pemain yang seharusnya menjalani seleksi pertama untuk skuad muda Merah Putih ini mangkir. Padahal, agenda ini sangat penting mengingat hasil seleksi ini untuk timnas U-23 yang akan bertarung pada laga Pra-Olimpiade. Jadwal pertandingan untuk agenda ini buat laga perdana timnas U-23 adalah bulan depan.

Dari jumlah pemain tidak memenuhi panggilan skuad muda Merah Putih tersebut, beberapa nama berasal dari klub yang tampil di Liga Primer Indonesia (LPI). Mereka adalah dua amunisi lini belakang PSM Makassar Fandy Edy dan Djayusman Triasdi. Selain itu, ada pemain Persema Malang Kim Jeffry Kurniawan plus Reza Mustofa Ardiansyah.

Selain mereka, duo Persebaya Surabaya Lucky Wahyu dan Andik Vermansyah juga tak hadir. Sikap tegas sebelumnya sudah dilontarkan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Timnas akan mengeliminasi pemain yang tidak disiplin menjalankan regulasi timnas. Bukan hanya kedisiplinan, aspek legalitas klub pemain pun menjadi pertimbangan utama.

Skuad muda Merah Putih akhirnya memberikan deadline sepekan kepada mereka. Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif mengungkapkan, toleransi waktu diberikan kepada mereka sampai Kamis (13/1). Sebab, BTN memahami beberapa problem pemain yang masih berkutat dengan cedera. ”Kami tetap menegakkan aturan, meski toleransi diberikan.
Kalau ternyata mereka berhalangan sekarang, mungkin bisa masuk gelombang dua. Bagaimanapun, alasan ketidakhadiran hari ini (kemarin) cukup beragam. Posisi mereka akan dicoret bila tidak datang sampai 13 Januari,” tandas Iman. Beberapa pemain yang sedang dibekap cedera adalah Kim Jeffry. Pemain naturalisasi tersebut saat ini masih berkutat dengan cedera engkel kanan.

Namun, klubnya saat ini sedang fokus menjalani persiapan laga perdana LPI kontra Ksatria XI Solo di Stadion Manahan, hari ini. Selain cedera, pemain Perseman Manokwari Nasution Karubaba diklaim sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Hanya, nasib dilematis dihadapi Andik Vermansyah. Timnas U-23 mengklaim Persebaya tidak memberitahukan pemanggilan resmi kepada pemain lincah ini.
”Kami tetap memberikan peluang sama kepada semua pemain. Timnas U-23 untuk Pra-Olimpiade terbuka bagi siapa saja. Tapi, kedisiplinan harus dilaksanakan,” tuturnya. Namun, agenda seleksi pertama sudah diikuti tiga pemain calon naturalisasi. Mereka adalah James Zaidan (New York Cosmos), Andrea Bitar (FC Cannes), dan Athur Itawan (Preston North End). Amunisi Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Syamsir Alam juga sudah bergabung, meski harus berangkat ke Uruguay pada Minggu (9/1).

Iman mengatakan, kepengurusan administrasi paspor lokal pemain naturalisasi akan dilakukan bila positif masuk skuad timnas U-23. ”Naturalisasi mereka akan diurus bila pelatih memberikan kepastian tempat di timnas,” ungkap Iman. Skuad muda Merah Putih rencananya mulai menjalani training camp (TC) pada Senin (17/1). Sebab, mereka akan menjamu Turkmenistan pada 13 Februari.

Setelah agenda Pra-Olimpiade, tahap pertama selesai, mereka akan fokus pada pembentukan timnas U-23 untuk SEA Games (SEAG) 2011. TC untuk SEAG mulai Maret. Seleksi perekrutan pemain SEAG akan dilakukan pada 15–17 Januari. Skuad SEAG hanya menyisakan 15 kuota, karena 10 pemain berasal dari Pra-Olimpiade. Riedl mengatakan butuh tenaga ekstra untuk memastikan kualitas individu pemain.

”Kami harus mengamati kualitas mereka secara detail. Kualitas beberapa pemain di bawah standar, meski ada juga yang memiliki potensi besar untuk timnas ke depan. Secara teknik dan fisik cukup bagus. Kami tetap memberikan apresiasi atas pemain yang datang dan menunjukkan sikap disiplin,” paparnya. _ wahyu argia

2 komentar: